Monday 13 November 2017

FIKIH JENAZAH MENTALQIN ORANG YANG AKAN MENINGGAL

Mentalqin adalah menuntun seseorang yang akan meninggal dunia untuk mengucapkan kalimat syahadat Laa Ilaaha Illa Allah. Mentalqin seseorang yang akan meninggal dunia disunnahkan bagi orang yang ada di sisi orang yang akan meninggal dunia
لا إله إلا الله
Mentalqin adalah menuntun seseorang yang akan meninggal dunia untuk mengucapkan kalimat syahadat Laa Ilaaha Illa Allah. Mentalqin seseorang yang akan meninggal dunia disunnahkan bagi orang yang ada di sisi orang yang akan meninggal dunia, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam:
لقنوا موتا كم لا إله إلا الله
Tuntunlah seseorang yang akan meninggal dunia untuk mengucapkan kalimat: ‘Laa ilaaha illa Allah’1
Dalam riwayat yang lain:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah “Laa ilaaha illa Allah” maka akan masuk surga2
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam masalah mentalqin diantaranya:
Apakah Faedah Mentalqin Orang Yang Akan Meninggal Dunia ?
Imam Al Qurthubiy berkata: “Para ulama’ kami mengatakan bahwasanya mentalqin orang yang akan meninggal dunia adalah merupakan sunnah dari para pendahulu ummat ini, yang kemudian diamalkan oleh kaum muslimin hingga saat ini. Tujuannya adalah agar akhir ucapan yang keluar dari orang yang akan meninggal dunia adalah “Laa ilaaha illa Allah”. Sehingga dia menjadi orang yang berbahagia karena termasuk dalam golongan orang yang dikatakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam :
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah “Laa ilaaha illa Allah” maka akan masuk surga3
Selain itu untuk mengingatkan orang yang akan meninggal dunia terhadap sesuatu yang dapat menolak gangguan setan karena setan akan mendatangi orang yang akan meninggal dunia dalam rangka untuk merusak akidahnya”4.
Batasan Mentalqin Orang Yang Akan Meninggal Dunia
Mentalqin orang yang akan meninggal dunia cukup sekali saja, tidak perlu diulang-ulang kecuali apabila setelah di-talqin dia mengucapkan kalimat yang lain maka hendaknya diulang sekali lagi agar akhir ucapannya adalah kalimat syahadat.
Imam Al Qurthubiy berkata: “Apabila seorang yang akan meninggal dunia telah membaca ‘Laa Iaaha Illa Allah’ satu kali maka tidak perlu diulang lagi”.
Ibnu Al Mubarak berkata: ”Talqinlah orang yang akan meninggal dunia dengan kalimat ‘Laa Ilaaha Illa Allah’ dan jika telah mengucapakannya maka jangan diulangi lagi”5.
Mengapa Tidak Disyari’atkan Mengulang-ulang Talqin?

Imam al Qurthubiy berkata: “ Telah mengatakan Abu Muhammad Abdul al Haq, hal tersebut adalah dikarenakan jika orang yang akan meninggal dunia di-talqin secara berulang-ulang ditakutkan ia merasa terusik dan bosan sehingga setan akan membuatnya berat mengucapkan ‘Laa Ilaaha Illa Allah‘ dan kemudian akan menjadi sebab jeleknya akhir hayatnya”.
Al Hasan bin Isa mengatakan: “Ibnu al Mubarak telah berkata kepadaku: Talqinlah dengan kalimat syahadat dan janganlah kamu mengulangnya kecuali jika ia mengucapkan kalimat yang lain.Tujuan talqin adalah agar seseorang meninggal dunia sedangkan di hatinya tidaklah ada kecuali Allah,karena pusara hal ini adalah hati. Amalan hati yang akan dilihat dan amalan hati yang merupakan sebab keselamatan. Adapun amalan lisan yang bukan merupakan terjemah apa yang ada di dalam hati maka tidaklah berfaedah”.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Syubrumah ia mengatakan, “Aku bersama Amir bin asy Sya’biy mendatangi seorang laki-laki yang sakit dan kami menjumpainya akan meninggal dunia dan seorang laki-laki mentalqinkan kalimat syahadat kepadanya. Laki-laki yang mentalqin tadi mengatakan, ucapkanlah ‘laa ilaaha illa Allah‘ dan terus-menerus mengulanginya.Melihat hal itu maka asy Sya’biy mengatakan: “Bersikap lembutlah kepada saudaramu”. Orang yang sakit tadi lantas berbicara: ‘Baik engkau mentalqinkanku atau tidak, aku tidaklah akan meninggalkannya’. Lalu ia membaca firman Allah ta’ala:
وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا
Dan Allah mewajibkan mereka kalimat taqwa dan mereka berhak terhadap kalimat tersebut dan patut memilikinya”6.
Asy Sya’biy mengatakan: ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan sahabat kami ini’“7 .
Kekeliruan Dalam Mentalqin
Bukanlah yang dinamakan mentalqin dengan menyebut-nyebut kalimat syahadat di depan orang orang akan meninggal dunia dan memperdengarkannya, akan tetapi dengan memerintahkan seseorang yang akan meninggal dunia agar mengucapkannya. Dalilnya adalah Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang sahabat dari kalangan Anshar lalu mengatakan:
يا خال! قل: لا إله إلا الله، فقال: أخال أم عم؟ فقال: بل خال، فقال: فخير لي أن أقول: لا إله إلا الله؟ فقال النبي صلى الله عليه وسلم: نعم
Wahai paman, ucapkanlah: “Laa ilaaha illa Allah.” Beliau bertanya: “Apakah paman dari pihak ibu atau bapak? Jawabnya: “Dari pihak ibu”. Maka ia berkata: “Apakah lebih baik bagi diriku untuk mengucapkan: “Laa ilaaha illa Allah?” . Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Ya8.
Mentalqin dengan mengingatkan hadits tentang talqin
Imam al Qurthubiy mengatakan: “Dan kadang kala talqin dilakukan dengan menyebutkan hadits tentang talqin di sisi seorang yang alim sebagaimana disebutkan oleh Abu Nu’aim bahwasanya Abu Zur’ah sedang dalam keadaan akan meninggal dunia dan di sisinya ada Abu Hatim, Muhammad bin Salamah, Mundzir bin Syaadzaan dan sekelompok ulama’ yang lainnya. Lalu mereka menyebutkan hadits talqin namun merasa malu terhadap Abu Zur’ah. Lantas mereka mengatakan, wahai sahabat- sahabat kami marilah kita mengingat-ingat kembali hadits tentang talqin. Abu Maslamah berkata: ‘Telah menceritakan kepada kami Adh Dhahak bin Makhlad,telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim, ia berkata telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja’far dari Shalih bin Abi Gharib…. dan Abu Masalamah tidak melanjutkan sementara yang lain diam. Berkata Abu Zur’ah sedangkan beliau dalam keadaan akan meninggal dunia: Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Abdul Hamid bin Ja’far dari Shalih bin Abi Gharib dari Katsir bin Murrah al Hadhramiy dari Mu’ad bin Jabal berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
من كان آخر كلامه لا إله إلا الله دخل الجنة
Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah ‘Laa ilaaha illa Allah’ maka akan masuk surga”.
Dan dalam riwayat lain:
حرمه الله على النار
Allah mengharamkannya dari api neraka
Dan akhirnya beliau rahimahullah meninggal dunia” 9.
Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.

Catatan kaki
1 H.R.Muslim:916
2 HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albaniy dalam Irwa’ul Ghalil, no. 679, Maktabah Syamilah.
3 HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albaniy dalam Irwa’ul Ghalil, no. 679, Maktabah Syamilah.
4 Tadzkirah fi ahwalil mautaa wa umuril akhirah: 30, Imam Al Qurthubiy, cet:Daarul ‘Aqidah
5 Tadzkirah fi ahwalil mautaa wa umuril akhirah: 30,imam Al Qurthubiy, cet:Daarul ‘Aqidah
6 Q.S. Al Fath: 26.
7 Lihat At Tadzkirah: 30-31, Imam Al Qurthubiy, cet: Darul Aqidah
8 HR. Ahmad, Syaikh Al-Albaniy mengatakan: “Sanadnya shahih sesuai dengan syarat Imam Muslim”, Ahkamul Janaiz, hal. 20 sebagaimana disebutkan dalam al Mausu’ah al Fiqhiyah al Muyasarah:4/38, Cet: Dar Ibnu Hazm
9 Lihat At Tadzkirah: 31, Imam Al Qurthubiy, cet: Darul Aqidah
Penulis: Ustadz Abu Qushaiy Zaenuddin
Artikel Muslim.Or.Id


DOA ULANG TAHUN DALAM BAHASA ARAB DISERTAI ARTINYA

 Hari ulang tahun adalah hari yang istimewa dan perlu kita maknai dengan sebuah kebaikan. Banyak hikmah yang bisa dipetik dari datangnya hari itu. Datangnya hari ulang tahun barang kali sering kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari, pastinya banyak teman diantara kita yang silih berganti tiba hari ulang tahunnya. Tentu, baiknya kita bisa memberi ucapan selamat ulang tahun yang baik dan juga doa untuknya. Banyak kata kata ucapan ulang tahun dalam berbagai bahasa dan menjadi populer.
Ucapan ulang tahun yang paling populer di Indonesia, pastinya adalah bahasa Indonesia sendiri. Namun bahasa asing juga cukup populer diantaranya bahasa inggris dan juga sering kita jumpai ucapan selamat ulang tahun dalam bahasa arab.

Ucapan selamat ulang tahun biasanya terkandung makna selamat dan juga doa untuknya, seperti misalnya di dalam bahasa Indonesia, “selamat ulang tahun, semoga sehat selalu, diberi kelancaran rejeki, semakin disayang keluarga (ibu, ayah, istri, kakak), sukses selalu!”. Ucapan ulang tahun yang umum lainnya, “selamat hari kelahiran, semoga kebaikan selalu menyertaimu dan semoga umur kamu menjadi berkah“. Kalau di dalam bahasa inggris, yang cukup populer dan sering aku temui ialah istilah WUATB (wish u all the best), dalam pengucapannya “happy birthday, wish you all the best“.

Sebenarnya banyak versi dalam kata-kata ucapan ulang tahun yang diungkapkan, tentunya yang kita maksudkan adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan dari ia yang sedang berulang tahun. Siapapun akan menjadi senang jika diberikan ucapan selamat di hari istimewanya ini, hal ini bisa mempererat hubungan kekerabatan dan pertemanan.
Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami Dalam Bahasa Arab

Pemberian ucapan selamat ulang tahun dengan bahasa arab cukup populer bagi kalangan umum terutama remaja masa kini, ya karena aku sendiri cukup sering menjumpainya.
Sebagai muslim, memang seharusnya kita menyampaikan ucapan ulang tahun yang islami, kan. Karena didalamnya terkandung lantunan doa-doa yang begitu indah.
Umumnya ucapan selamat ulang tahun islami, jika diucapkan dalam bahasa arab adalah “selamat milad / idul milad“, kata gabungan yang diambil dari kata”selamat” dan “milad“. Kata “milad” merupakan kata dari bahasa arab yang maknanya adalah lahir, jadi “selamat milad” maksudnya adalah selamat hari kelahiran. Setelah ucapan milad, biasanya diikuti dengan ucapan “Barakallahu fi umrik“. Arti dari “Barakallahu fi umrik” adalah “Semoga Allah memberi berkah atas umurmu”.Ucapan balasan untuk seseorang yang memberikan ucapan selamat ini, dibalas dengan ucapan “Jazakallahu khairan”, yang artinya “Semoga Allah membalas dengan kebaikanmu”
Ucapan ini sebagai bentuk ungkapan terimakasih dengan mendoakan kembali ia yang memberikan ucapan selamat. Indahnya ukhuah islam, saling mendoakan dan mencintai karena Allah SWT.

Semua ucapan selamat dan doa ini pada dasarnya adalah memohonkan kepada Allah agar diberi keberkahan dalam umur, kemuliaan, kesehatan, kesejahteraan, serta keselamatan.
Selain ucapan milad yang singkat diatas, ada juga doa khusus untuk ulang tahun. Doa ini untuk diri sendiri, keluarga, anak-anak, saudara maupun sahabat, agar diberi keberkahan dan kemuliaan dalam menjalani hidup.
Berikut ini doa-doa pilihan yang baik untuk ulang tahun, semoga Allah SWT senantiasa menyayangi kita semua.
1.      Doa Ulang Tahun Mohon Panjang Umur

اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Allaahumma thowwil ‘umuuronaa, wa shohhih ajsaadanaa, wa nawwir quluubanaa, wa sabbit iimaananaa wa ahsin a’maalanaa, wa wassi’ arzaqonaa, wa ilal khoiri qorribnaa wa ‘anisy-syarri ab’idnaa, waqdhi khawaa-ijanaa fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka ‘alaa kulli syai-in qodiirun
Artinya:
Ya Allah! Panjangkan umur kami, sehatkan jasad kami, terangi hati kami, tetapkan iman kami, baikkan amalan kami, luaskan rezeki kami, dekatkan kami pada kebaikan dan jauhkan kami dari keburukan, kabulkan semua kebutuhan kami dalam urusan agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau (Allah) Maha Kuasa atas segala sesuatu. [1]
2. Doa Mohon Kemuliaan untuk Keluarga
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yuun waj-‘alnaa lilmuttaqiina imaama
Artinya:
Ya Rabb kami, anugerahkan kepada kami, istri-istri kami dan anak cucu kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa. [1]

3. Mohon Keselamatan dan Kesejahteraan

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Allaahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qoblal mauti wa rohmatan ‘indal mauti wa maghfirotan ba’dal mauti
Artinya:
Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati. [1]
4. Mohon Anak yang Sholeh
رَبِّ هَبْلِيْ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
Robbi hablii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii’ud du’aa-i
Artinya :
Ya Rabbi, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa (hambamu). [1]
5. Doa Mohon Rezeki Yang Halal dan Baik

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Allahumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghairi ta’abin wala masyaqqatin walaa dloirin walaa nashabin innaka ‘a-laa kulli syai-in qodiir.

Artinya :
Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu. [2]