SETIDAKNYA ADA 4 MASALAH SERIUS YANG DIHADAPI INDONESIA
HAMPIR SETIAP DEKADE ANTARA LAIN:
Masalah
pertama, adalah terjadinya tekanan inflasi yang lebih tinggi,
disebabkan terbatasnya suplai, tingginya harga kebutuhan pokok dan harga
energi, seperti gas, minyak dan energi lainnya. Hal ini dibuktikan
kenaikan harga BBM yang tidak bersubsidi akan membawa dampak negatif
terhadap kinerja sektor manufaktur yang tumbuh hanya 7% dibandingkan
dengan pertumbuhan pada masa sebelum krisis ekonomi.
Masalah
kedua, adalah turunnya produksi minyak dan ditambah dengan meningkatnya
kebutuhan BBM bersubsidi. Kedua hal ini akan memperberat posisi fiscal
pemerintah.
Masalah ketiga, adalah krisis listrik yang serius, yang sama halnya krisis listrik tahun 2007. Krisis ini terjadi akibat lambatnya pembangunan pembangkit listrik baru yang diperkirakan sebagian besar baru siap pada tahun 2010.
Masalah keempat, lemahnya nilai nominal mata uang, namun terjadi penguatan pada nilai rillnya seiring dengan membaiknya aktifitas ekonomi dan tingginya harga minyak di tahun- tahun depan.
Masalah dan kendala diatas akan berdampak kepada memburuknya posisi fiskal sebagai akibat daripada langkah yang diambil pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi dan harga listrik. Ini berkibat kepada naiknya inflasi dan Importing Inflation akibat kenaikan harga-harga komoditas di pasar dunia dan menuju kebijaksaan finansial yang ketat sehingga akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Dampak yang lebih besar terutama di sektor finansial seperti halnya tahun 2007 dimana terjadinya tight money policy, sehingga ekspor kita pada masa itu akan mengalami kendala.
Masalah ketiga, adalah krisis listrik yang serius, yang sama halnya krisis listrik tahun 2007. Krisis ini terjadi akibat lambatnya pembangunan pembangkit listrik baru yang diperkirakan sebagian besar baru siap pada tahun 2010.
Masalah keempat, lemahnya nilai nominal mata uang, namun terjadi penguatan pada nilai rillnya seiring dengan membaiknya aktifitas ekonomi dan tingginya harga minyak di tahun- tahun depan.
Masalah dan kendala diatas akan berdampak kepada memburuknya posisi fiskal sebagai akibat daripada langkah yang diambil pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi dan harga listrik. Ini berkibat kepada naiknya inflasi dan Importing Inflation akibat kenaikan harga-harga komoditas di pasar dunia dan menuju kebijaksaan finansial yang ketat sehingga akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Dampak yang lebih besar terutama di sektor finansial seperti halnya tahun 2007 dimana terjadinya tight money policy, sehingga ekspor kita pada masa itu akan mengalami kendala.
No comments:
Post a Comment