Menurut
pengertian dalam bahasa, Akhlaq adalah tabi’at, kebiasaan, atau perangai. Di
dalam akhlaq ada dua macam yaitu ada akhlaq mahmudah (terpuji) dan mazmumah
(tercela). Tentu yang dimaksud akhlaqul karimah tidak lain adalah akhlaq
mahmudah. Seperti yang difirmankan oleh Allah S.W.T dalam Al-qur’an surat Al
Qalam ayat 4 :
وإنك لعلى خلق عظيم
Artinya
: Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada diatas budi pekerti yang agung.
Dari
firman Allah tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita sepantasnya menjadikan
Nabi Muhammad sebagai panutan karena akhlaqnya yang sangat terpuji. Sebagai
contoh pada zaman rasulullah dulu, ada orang buta dipinggir jalan yang hobi
sekali menjelek- jelekkan nabi muhammad. Tapi, Nabi malah sering sekali
memberikan makanan bahkan menyuapi si buta tersebut sampai nabi muhammad
wafat.kemudian sahabat nabi "Abu bakar" bertanya pada Aisyah,
"Hei Aisyah amalan apa yang biasa dikerjakan oleh Nabi tetapi yang belum
aku ketahui?". Aisyah pun menjawab, "Nabi sering memberi makanan pada
orang buta yang ada di pinggir jalan". Tanpa pikir panjang, Abu bakar
segera menemui orang buta tersebut sambil membawa makanan. Abu bakar juga
menyuapkan makanan pada si buta tersebut, tapi si buta malah memuntahkannya.
Dia berkata,"Apakah kamu orang yang biasa menyuapiku?". "Tidak,
Aku adalah sahabatnya" jawab Abu bakar. Ternyata teman- teman, sebelum
Nabi menyuapkan makanan kepada si buta, nabi mengunyah makanan tersebut lebih
dahulu sehingga si buta tidak kesulitan menelannya.Masya Allah! begitulah
kemurnian hati rasul kita sehingga bisa membuat si buta kagum dan menyesali
perbuatannya serta mau masuk islam. Memang dalam kehidupan sehari-hari akhlaqul
karimah sangat penting karena dapat menentukan kehormatan seseorang. Mari kita
pikirkan sejenak! Bagaimana sih kita memperlakukan tetangga kita yang ketahuan
mencuri ataupun membunuh? Saya yakin pasti mereka diasingkan, juga banyak orang
yang mengejek atau mungkin malah tidak ada yang mau berteman dengan orang
tersebut karena sudah tidak respect dengan orang tersebut. Sehingga, jika kita
ingin dihargai maupun dihormati dalam pergaulan kita harus menjaga akhlaq kita.
Bukan hanya di dunia saja, bahkan di akhirat akhlaqul karimah juga sangat
penting. Berdasarkan sabda nabi Muhammad S.A.W di dalam hadits yang diriwatkan Abu
Daud yang berbunyi :
ما من شيئ اثقل فى الميزان من حسن الخلق
Artinya : Tidak ada yang lebih berat di timbangan amal
daripada budi pekerti yang terpuji.
Bukan dalam pergaulan atau
dimasyarakat saja, kepada orangtua/ orang yang lebih tua kita harus bisa
berakhlaq yang baik. Sebelum saya menerangkan akhlaqul Karimah terhadap
Orangtua marilah kita bersama-sama menyanyikan sebuah lagu
Wiwit aku isih bayi
Wong tua sing ngopeni
Nganti tumeka saiki
Katon oleh gemati
Mangkat sekolah disangoni
Sandang pangan wis mesti
Mula aku wajib bekti
Bangun turut ngajeni
Coba kita renungkan bersama bagaimana perjuangan kedua orangtua kita dari melahirkan,membesarkan, dan mendidik kita hingga orang tua kita kembali kepangkuan Allah S.W.T. Maka pantas sekali jika Dalam hadits nabi berbunyi :
Wiwit aku isih bayi
Wong tua sing ngopeni
Nganti tumeka saiki
Katon oleh gemati
Mangkat sekolah disangoni
Sandang pangan wis mesti
Mula aku wajib bekti
Bangun turut ngajeni
Coba kita renungkan bersama bagaimana perjuangan kedua orangtua kita dari melahirkan,membesarkan, dan mendidik kita hingga orang tua kita kembali kepangkuan Allah S.W.T. Maka pantas sekali jika Dalam hadits nabi berbunyi :
رضى الله فى رضى الوالدين
Artinya : Ridho Allah tergantung
ridho orang tua.
Menurut
hadits diatas dijelaskan bahwa jika anak tidak dapat patuh dengan orangtua,
maka anak tersebut kehilangan ridho dari Allah. Islam menempatkan kedua
orangtua ke dalam posisi yang sangat mulia. Dua emas gunung Uhud dibanding
pengorbanan orangtua kita maka lebih berat pengorbanan orangtua kita. Subhanallah!.
Mereka memang orang yang paling berjasa kepada kita. Betul tidak? Maka
sepantasnya kita harus berbakti kepada keduanya, melaksanakan perintah asal
tidak menyimpang dari syariat, berbuat baik, berkata lembut serta tidak
menyakiti hati keduanya. Bagaimana yang sudah meninggal? Yaitu dengan cara
menyolatkan jenazahnya, menyambung tali silaturahmi dengan sahabat- sahabatnya
serta mendoakannnya. Di dalam surat Bani israil ayat 24 diterangkan bahwa :
رب اغفرلى ولوالدي وارحمهما كما ربيانى صغيرا
Artinya : Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku.
Menurut ayat diatas diterangkan bahwa di akhirat nanti yang dapat menolong orangtua kita dari jurang neraka hanyalah dengan do’a dari anak yang sholeh. Semoga kita termasuk di dalamnya.
No comments:
Post a Comment