Peningkatan
kualitas dan mutu pelayanan kebidanan diperlukan pendekatan-pendekatan
khususnya paguyuban.untuk itu kita sebagai tenaga kesehatan khususnya calon
bidan agar mengetahui dan mampu melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan
peran aktif masyarakat agar masyarakat sadar pentingnya kesehatan.misalnya saja
dengan mengadakan kegiatan posyandu di puskesmas puskesmas.>>>
POSYANDU1.PENGERTIAN POSYANDU
Posyandu merupakan suatu
forum komunikasi alih teknologi dan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang
mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini.
2.MANFAAT POSYANDU
a.
Sebagai sarana pelayanan terdekat di
masyarakat dan mudah dijangkau oleh
masyarakat setempat.
b.
Sebagai sarana pendidikan dan
pelatihan bagi,masyarakat dalam pembentukan kader leader dari masyarakat oleh masyarakat
dan untuk masyarakat.
c.
Memberikan nilai strategis untuk
pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
d.
Mendorong peran serta masyarakat
sehingga aktif dalam meningkatkan kesehatan.
3. PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN DI
POSYANDU
Pelaksanaan system pelayanan di posyandu agar lebih teratur dan lebih terkoordinir maka dilakukan dengan lima meja diantaranya:
1.Meja
pertama pendaftaran
2.Meja kedua
penimbangan
3.Meja
ketiga pencatatan
4.Meja
keempat penyuluhan
5.Meja
kelima pelayanan
Selain diadakan posyandu
dipuskesmas-puskesmas upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Mengadakan pendekatan
pendekatan dan menjalin kerja sama.
Petugas kesehatan harus mengadakan pendekatan-pendekatan
dengan organisasi masyarakat yang ada di lingkungan tersebut seperti kader
desa,tokoh masyarakat,kelompok PKK,RT,RW,karang taruna,dll. Contohnya adalah
petugas kesehatan atau bidan arus mengadakan kerja sama dengan pamong desa
yaitu mengajak masyarakat untuk memanfaatkan posyandu dengan giat datang ke
posyandu baik menimbang balita,imunisasi,KB,dll.selain itu juga dapat dilakukan
dengan cara mendatangi rumah-rumah penduduk yang memiliki balita untuk
mengadakan penyuluhan kesehatan agar ingin mendatangi posyandu.
2) Teknik penggunaan ancaman
Disini petugas memberikan ancaman baik dalam
bentuk sangsi ataupun hukuman. Contohnya petugas memberikan sangsi tertentu
kepada masyarakat yang tidak bersedia menjadi akseptor KB,karena ingin menghindari
hukuman maka muncul peran serta masyarakat yang sifatnya terpaksa.
Penggunaan teknik ini memang akan memunculkan peran serta dari masyarakat yang sifatnya terpaksa maka tidak akan lestari jika ada orang yang memberi ancaman lagi maka masyarakat tidak akan berperan serta lagi.
Penggunaan teknik ini memang akan memunculkan peran serta dari masyarakat yang sifatnya terpaksa maka tidak akan lestari jika ada orang yang memberi ancaman lagi maka masyarakat tidak akan berperan serta lagi.
3) Teknik pemberian imbalan.
Dalam tekhnik ini petugas memberikan suatu imbalan bagi masyarakat yang
ingin turut serta berperan aktif , bentuk-bentuk imbalannya dapat berupa
materi,penghargaan ataupun hadiah hadiah yang lainnya. Akan tetapi kelemahan
dari teknik adalah perlunya disediakan imbalan yang bersifat materil sehingga
memberitakan keadaan ekonomi seperti yang terjadi sekarang ini serta dapat
menurunkan peran serta masyarakat jika imbalan ini kurang atau dihilangkan
sehingga peran serta yang ada tidak lestari.
4) Teknik kombinasi
Teknik kombinasi menggabungkan berbagai teknik yang ada hal ini sangat
penting karena penggunaan salah satu teknik di atas mempunyai keterbatasan
keterbatasan. Dengan cara memilah maka kelemahan kelemahan teknik diatas dapat
meminimalisasikan. Alasan lainnya karena adalah karena masyarakat memiliki
budaya dan kesadaran yang berbeda-beda.sebagai contoh : upaya imunisasi untuk
pencegahan penyakit, pertama-tama pemong desa dapat memberikan pemerintah bahwa
semua bayi harus di imunisasi.para tooh masyarakat, pemimpin kader dan para
kader selalu mendatangi rumah-rumah penduduk yang memiliki bayi untuk
memperlihatkan manfaat imunisasi bagi bayi.
Hal ini dapat mengubah motivasi masyarakat untuk ikut serta dalam kesehatan.
Penggunaan teknik ini memang akan memunculkan peran serta dari masyarakat yang
sifatnya terpaksa maka tidak akan lestari jika ada orang yang memberi ancaman
lagi, maka masyarakat tidak akan berperan serta lagi.
5) Teknik kombinasi
Dalam teknik kombinasi menggabungkan berbagai teknik yang ada, hal ini
sangat penting karena penggunaan salah satu teknik diatas mempunyai
keterbatasan-keterbatasan. Denga cara memilah maka kelemahan-kelemahan teknik
diatas dapat diminimalisasikan. Alasan lainnya adalah karena masyarakat
memiliki budaya dan kesadaran yang berbeda-beda. Sebagai contoh: upaya
imunisasi untuk pencegahan penyakit, pertama-tama pamong desa dapat memberikan
perintah bahwa semua bayi harus diimunisasi.
Para tokoh masyarakat, pemimpin leader, dan para kader selalu mendatangi
rumah-rumah penduduk yang memiliki bayi untuk memperlihatkan manfaat imunisasi
bagi bayi. Hal ini dapat menggugah motivasi masyarakat untuk ikut serta dalam
kesehatan.
No comments:
Post a Comment