Saturday 6 July 2013

PENDEKATAN SOSIAL KEBIDANAN MELALUI AGAMA



Agama dapat menjadi petunjuk atau pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup meliputi seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat membantu umat manusia dalam memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi. Adapun aspek-aspek pendekatan melalui agama dalam memberikan pelayanan kebidanan di antaranya :

1. Agam memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya.
2. Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-cita dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
3. Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aktifitasnya.
4. Agama dapat menghindarkan manusia dari segala hal-hal/perbuatan yang bertentangan dengan ajarannya.

            Bebagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama, di antaranya :

a. Upaya pemeliharaan kesehatan
            Upaya dini yang dilakukan dalam pemeliharaan kesehatan dimulai sejak ibu hamil yaitu sejak janin di dalam kandungan. Hal tersebut bertujuan agar bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat begitu juga dengan ibunya. Kesehatan merupakan faktor utama bagi umat manusia untuk dapat melakukan atau menjalani hidupnya dengan baik.sehingga terhindar dari berbagai penyakit dan kecacatan. Ada beberapa langkah yang dapat memberikan tuntunan bagi umat manusia untuk memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama anatara lain :
1. Makan makanan yang bergizi
2. Menjaga kebersihan (kebersihan merupakan sebagian dari iman)
3. Berolahraga
4. Pengobatan di waktu sakit

b. Upaya pencegahan penyakit
Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di wajtu sakit. Adapun pencegahan penyakit antara lain :

1. Dengan pemberian imunisasi
Immunisasi dapat diberikan kepada bayi dan balita, ibu hamil, WUS, murid SD kelas 1, sampai kelas 3.
2. Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2 tahun
3. Memberikan penyuluhan kesehatan. Dapat dilakukan pada kelompok pengajian atau kelompok-kelompok keagamaaan lainnya.

c. Upaya pengobatan penyakit
Manusia dianjurkan untuk berobat jika sakit.

Contoh-contoh kaidah dalam agama yang berhubungan dengan kebidanan.
Pandangan agama Islam terhadapa pelayanan Keluarga Berencana. Ada dua pendapat mengenai hal tersebut yaitu memperbolehkan dan melarang penggunaan alat kontrasepsi. Karena ada beberapa ulama yang mengatakan penggunakan alat kontrasepsi itu adalah sesuatu atau hal yang sangat bertentangan dengan ajaran agama karena berlawanan dengan takdir/kehendak Tuhan.
Pandangan agama Islam dalam pemakaian IUD. Ada dua pendapat yaitu memperbolehkan/menghalalkan dan melarang/mengharamkan.
Pendapat/pandangan agama Islam yang memperbolehkan/menghalalkan pemakaian kontrasepsi IUD:
a. Pemakaian IUD bertujuan menjarangkan kehamilan.
b. Pemakaian IUD bertujuan menghentikan kehamilan.
Pendapat/pandangan agama yang melarang/mengharamkan kontrasepsi IUD :
a. Pemakaian IUD bersifat aborsi, bukan kontrasepsi
b. Mekanisme, IUD belum jelas, karena IUD dalam rahim tidak menghalangi pembuahan sel telur bahkan      adanya IUD sel mani masih dapat masuk dan dapat membuahi sel telur (masih ada kegagalan).
c. Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak dibenarkan selama masih ada obat-obatan dan alat lainnya. Selain itu pada waktu pemasangan dan pengontrolan IUD harus dilakukan dengan melihat aura wanita.

Pelayanan kontrasepsi sistem operasi yaitu MOP dan MOW juga mempunyai dua pandangan yang memperbolehkan dana melarang. Pendapat/paandangan yang memperbolehkan :
a. Apabila suami istri yang dalam keadaan yang sangat terpaksa dalam kaedah hokum (Islam) mengatakan “keadaan darurat memperbolehkan hal-hal yang dilarang dengan alasan kesehatan/keselamatan jiwa.
b. Begitu juga halnya mengenai melihat aura orang lain apabila diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan dan tindakan hal tersebut dapat dibenarkan.
Pendapat agama yang melarang :
a. Sterilisasi berakhir dengan kemandulan.
b. Mengubah ciptaan Tuhan dengan cara memotong atau mengikat tubuh yang sehat dana berfungsi (saluran mani/tuba)
c. Dengan melihat aura orang lain.

No comments:

Post a Comment